Penistaan Masjid Al Aqso
Al Quds International: Penggerebekan Al Aqso konfrontasi nafas panjang
orang-orang Palestina yang tinggal di wilayah jajahan tahun 1948 untuk datang ke Masjid Al Aqso. Pasukan zionis itu pun menggrebek ruangan muadzin dan merusak alat pengeras suara serta memutuskan aliran listrik Masjid. Kemudian meraka menaiki dinding Barat dan Selatan dan membuat basecamp serta membuat formasi siap tempur. Semua upaya ini mereka lakukan sebagai langkah terencana untuk menguasai seluruh bagian Masjid, mulai dari pelatarannya, mushola-musholanya dan kubah-kubahnya.
Yayasan Al Quds International menegaskan, meski ajakan penggrebekan ini begitu lantang di disuarakan oleh organisasi-organisasi radikal Zionis dalam momentum yang direkayasa diluar hari raya atau hari-hari dimana mereka biasa merayakannya. Namun, penggrebekan kali ini justru dilakukan oleh pasukan dalam jumlah besar dan belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka terdiri dari berbagai unsur; unit kepolisian, intelejen dan orang-orang arab yang mendukung zionis.
Sumber lain menyebutkan, saat melakukan penggerebekan, pasukan Zionis ini menembakkan peluru karet dan gas air mata serta melakukan pengepungan terhadap Masjid Al Aqso. Sejumlah sumber media menyebutkan adanya korban di pihak Palestina berjumlah 10 orang akibat serangan tersebut. Pihak pasukan Zionis juga dikabarkan menangkap 15 Palestina warga lainnya, diantarannya penjaga masjid.
Sebelumnya TV Aljazeera menyebutkan bahwa kelompok pasukan khusus Zionis mengepung masjid. Sejak pagi mereka menggrebek masjid dan melepaskan gas air mata dan bom-bom suara ke jama’ah yang tengah melaksanakan sholat subuh.
Sementara itu, Yayasan Al Quds International mengingatkan bahwa apa yang kita saksikan hari ini, berupa penggerebekan yang berulang kali dilakukan dan rekayasa momen-momen tertentu agar menjadi alasan untuk melakukan penggerebekan adalah langkah-langkah antara untuk sampai kepada pembagian Al Aqso yang sesungguhnya. Sasaran yang dibidik dengan aksi-aksi seperti ini, adalah tumpulnya kesadaran dunia Islam dan Arab agar pasrah menerima kenyataan masuknya orang-orang yahudi ke Masjid Al Aqso dan melakukan ritual-ritual keagamaan disana. dan akhirnya membentuk sebuah persepsi dunia Islam dan Arab bahwa eksistensi Yahudi di Masjid Al Aqso adalah sesuatu yang biasa-biasa saja. (Hre/Qds/Infoplstn)
by:/www.knrp.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar