Selasa, 06 Juli 2010

Hadapi Uruguay, Belanda Enggan Gegabah



Liputan6.com, Cape Town: Bukan Piala Dunia namanya jika tidak ada kejutan. Semula, jagoan-jagoan dari Amerika Selatan, yakni Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay, mendominasi babak perempat final Piala Dunia 2010. Siapa disangka, tim-tim itu satu per satu berguguran dan hanya menyisakan Uruguay.

Babak semifinal kali ini didominasi tim-tim Eropa, yaitu Belanda, Jerman, dan Spanyol. Selasa (6/7) waktu Cape Town atau Rabu (7/7) dini hari waktu Indonesia, Belanda akan berhadapan dengan Uruguay. Pertemuan wakil Eropa dan wakil Amerika Selatan.

Uruguay, pemenang piala dunia kali pertama sudah berada di Cape Town dan bersiap-siap menghadapi Tim Oranye Belanda. Uruguay sudah dipastikan akan tampil tanpa duo Luis Suarez yang mendapat kartu merah dan Jorge Fucile yang terkena akumulasi kartu kuning.

Selain itu, Nicolas Lodeiro yang cedera patah kaki dan kapten tim, Diego Lugano, tengah mengalami cedera lutut. Kendati di atas kertas Tim Oranye lebih baik, pelatih Uruguay Oscar Tabarez tetap beryakin, tim terbaik pada semifinal Piala Dunia 2010 baru bisa ditentukan saat pertandingan berlangsung.

Usai menyingkirkan juara dunia lima kali Brasil pada babak perempat final, Tim Oranye Belanda makin difavoritkan menjadi juara Piala Dunia 2010. Pelatih Belanda Bert Van Marwijk memperingatkan tim asuhannya, agar tidak terlalu berpuas diri.

Menghadapi Uruguay, Tim Oranye harus tetap konsentrasi dan bersikap hati-hati. Terlebih dua pemain Belanda Gregory Van Der Wiel dan Nigel De Jong terkena larangan dan tak bisa membela Belanda.

Kedua tim nasional ini belum pernah berhadapan di Piala Dunia dalam 30 tahun belakangan ini. Terakhir kali, kedua tim bertemu dalam pertandingan persahabatan di Montevido pada 1980. Saat itu, Uruguay menang 2-0. Pada penyisihan grup Piala Dunia 1974, Uruguay takluk pada Belanda.

Seluruh dunia menyaksikan dan menanti: Belanda atau Uruguay yang terus berjaya hingga babak final.(BJK/SHA)

Tidak ada komentar: