Jumat, 07 Desember 2012

Negara 1000 Problema

     Kita tahu bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, kuat, dan kaya. Namun di bangsa kita ini juga tumbuh 1000 problema. Mulai dari korupsi, manipulasi, pembunuhan, perampokan, narkoba, sex bebas, dan yang paling parah mulai rusaknya pemuda bangsa. Budaya korup di negara kita sudah ada sejak masa kolonial belanda. Budaya yang sangat tertutup dan penuh “keculasan” itu turut menyuburkan “budaya korupsi” di bangsa ini.
Tidak jarang abdi dalem juga melakukan “korup” dalam mengambil “upeti” (pajak) dari rakyat yang akan diserahkan kepada Demang (Lurah) selanjutnya oleh Demang akan diserahkan kepada Tumenggung. Abdi dalem di Katemenggungan setingkat kabupaten atau propinsi juga mengkorup harta yang akan diserahkan kepada Raja atau Sultan. Korupsi di Indonesia sudah ‘membudaya’ sejak dulu, sebelum dan sesudah kemerdekaan, di era Orde Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, namun hasilnya masih jauh panggang dari api. Periodisasi korupsi di Indonesia secara umum dapat dibagi dua, yaitu periode pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan (Amin Rahayu)
    Selanjutnya adalah masalah yang sangat baru, yaitu pelunasan gaji "seorang" pesepak bola asal Paraguay Diego Mendieta.Diego mengaku tidak menerima gaji 4 bulan dari pihak manajemen persis solo. Diego meninggal dunia di RSUD dr Moewardi, Solo, Selasa (4/12/2012) dini hari. Ia meninggal setelah terjangkit virus Cytomegalo dan jamur Candidasis.Sebelum meninggal, Diego selalu mengeluh tak memiliki biaya untuk menjalani perawatan. Pasalnya, meski musim kompetisi sudah berakhir beberapa bulan lalu, gaji serta sisa kontrak pemain 32 tahun itu tak kunjung cair(Sumber). Kalau saya boleh mengkritik "Meskipun saya bukan penggemar Bola. Saya turut prihatain atas kematian Diego. Apa pihak Manajemen persis tidak kasihan kepada keluarga Diego yang di paraguay? Meskipun sudah dilakukan pelunasan dari pihak persis solo apa pihak keluarga dapat menerima? Diego bahkan tidak punya biaya untuk berobat, itukah potret dari olah raga Indonesia? Bukankah nanti akan banyak pemain naturalisasi yang TRAUMA karena melihat kasus Diego yang ditunggak gajinya selama 4 bulan? Bahkan Diegopun tak sempat menjenguk keluarganya di Paraguay. Betapa kagetnya nanti keluarganya melihat jasad Diego. Apa ini potret olahraga di Indonesia? Semoga masalah “penelantaran” atlit-atlit di Indonesia segera mendapat perhatian dari pihak yang terkait masalah tersebut. Semoga tidak ada lagi masalah seperti yang dialami oleh Diego".
     Banyak potret dari para Atlit-atlit bangsa yang menjadi terlantar bahkan tidak di gubris oleh pihak yang terkait. Seakan habis manis sepah dibuang, kira-kira pribahasa ini yang tepat untuk menggambarkan betapa "jahatnya" Negara kita kepada seorang atlit yang telah mengharumkan nama Bangsa Indonesia ini di kancah Internasional. Sebut saja Edison Bakri atlet hoki nasional yang pernah mencatat sebagai pencetak gol terbanyak pada tahun 70-an --saat ini terpaksa berprofesi menjadi satuan pengamanan untuk menghidupi keluarganya. Sebaiknya Bangsa Indonesia lebih dan lebih lagi dalam menghargai lagi mantan atlit dan atlit-atlit Bangsa Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa.
     Sebaiknya PSSI dan KPSI yang lebih mengkedepankan egonya mau kembali bersatu dan selalu ingat semboyan bangsa kita Bhinneka Tunggal Ika. "Sepanjang yang saya ketahui, sebelum konflik terjadi tidak pernah ada klub menunggak gaji pemain. Tetapi sekarang, hal tersebut menjadi hal biasa. Apalagi, konflik ikut mereduksi kekuatan Timnas. Hasilnya, Timnas tersingkir di babak penyisihan di Piala AFF 2012," menurut Noah Romuald saat diwawancarai oleh Bola.net. Betapa sedihnya mendiang pahlawan kita yang telah berusaha merebut bangsa kita ini dari tangan penjajah dan melihat bangsa yang dulu diperjuangkannya dijajah oleh  korupsi, manipulasi, pembunuhan, perampokan, narkoba, sex bebas, dan Egoisme. Inilah saat kita harus berjuang dengan raga dan jiwa demi bebasnya Bangsa Indonesia sehingga bangsa kita ini menjadi bangsa yang kita impi-impikan selama ini.
     Akhir kata saya mohon maaf bila ada kesalah pahaman kata dan penyangkutan nama orang atau organisani.

Tidak ada komentar: