Jumat, 03 September 2010

Lagu Lama, Gates Bersumpah Kalahkan Taliban dan Al Qaeda

Lagu Lama, Gates Bersumpah Kalahkan Taliban dan Al Qaeda


WASHINGTON (Arrahmah.com) - Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, kembali melantunkan lagu lamanya pada hari Kamis (2/9/2010) bahwa AS bersumpah untuk mengalahkan Al Qaeda, Taliban, serta jaringan-jaringannya di Afghanistan dan sekitarnya, Xinhua melaporkan.

"Taliban harus mengetahui bahwa kami akan terus bertempur melawan mereka dan tujuan AS adalah untuk mengalahkan Taliban dan al Qaeda di Afghanistan dan sekitarnya," Gates menyatakan dalam sebuah konfere
nsi pers bersama Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Ia pun mengatakan bahwa negaranya akan terus bekerja sama dengan Pakistan untuk mendeteksi keberadaan dan aktivitas 'militan' di negeri Pakistan.

Ungkapan ini muncul di tengah-tengah terus meningkatnya perlawanan mujahidin dan tingginya jumlah kerugian NATO di Afghanistan. Terdapat lebih dari 490 pasukan teror asing, sebagian besar dari mereka adalah warga negara Amerika, terbunuh di Afghanistan sejak awal tahun ini. Tahun lalu (2009), menurut data sejumlah media, terdapat 521 tentara NATO yang tewas.

Kunjungan diam-diam Gates ke Aghanistan belum lama ini bersamaan dengan pembantaian oleh pasukan NATO yang menyebabkan terbunuhnya 10 warga sipil.

Gates berkilah dalam kunjungannya bahwa penarikan mundur pasukan AS yang sudah dijadwalkan pada Juli 2011 ini tidak berarti bahwa Afghanistan bebas dari cengkeraman AS. Amerika akan tetap melanjutkan kolonialisme melalui 'dukungan' ekonomi, militer, dan politik.

Pada saat yang sama, Karzai menyatakan hal-hal yang akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak (Afghanistan dan Amerika Serikat), termasuk yang berkaitan dengan situasi keamanan Afghanistan dan agenda perang melawan teror, akan segera didiskusikan.

Meskipun media memperlihatkan relasi kedua negara belum lama ini menegang, namun tampaknya tidak ada halangan yang menyebabkan Afghanistan terus mengencangkan hubungan dengan AS, bahkan tunduk di bawah kepentingan-kepentingan sang negara adidaya itu. (althaf/arrahmah.com)

Tidak ada komentar: